Friday, August 31, 2012

It's Love

Assalamualaikum and hi :) First of all , i want to say thank you for all my followers in twitter :) You all give me a lot of inspiration . Alhamdulillah . Btw , tadi pergi beraya rumah Acan . Thank you so much Acan. And when we was eating , *cehh macam karangan* Mimi's mom called her . And Mimi tunduk , she said "Aki ? Aki mana? Betul ke ni?" Bila dah cakap macam tu , first thing that come out from my minds was death . Ohh , It's true . Before that , let's we recite Al Fatihah together . Al Fatihah ... And she crying . I touch his back , and said , don't be sad . Yang hidup akan mati jugak . Seriously , im not good at pujuk orang . But I try my best . And , Mimi crying heavily . Don't be sad sayang .

Come back home early . I opened her twitter and she tweets
"Lepas ni takda siapa nak panggil Mimi "Mami" ." Ya Allah .
"The last time I saw Aki 'alive' when we were going back to NS, I can still see him waving his hand to us..."
"Tak ada lagi orang yang selalu duduk dekat kerusi malas sambil goyang-goyang kaki.."
"Lepas ni tak dapat dah tengok Aki kunyah makanan dengan gigi yang dah tak ada.."
"Lepas ni tak ada siapa lagi dah yang suka pasang radio kuat-kuat.." And it makes me want to cry.

Satu waktu beberapa hari sebelum kewafatan baginda s.a.w, Ukasyah berkata kepada Rasulullah s.a.w, “Ya Rasulullah, ada satu waktu, tuan ada memukul pada tulang rusuk saya. Oleh itu saya hendak tahu apakah tuan sengaja memukul saya atau hendak memukul unta? “Rasulullah s.a.w. berkata: “Wahai Ukasyah, saya sengaja memukul kamu.” Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata kepada Bilal, “Wahai Bilal, kamu pergi ke rumah Fatimah dan ambilkan tongkatku ke mari.” Bilal keluar dari masjid menuju ke rumah Fatimah sambil meletakkan tangannya di atas kepala dengan berkata, “Rasulullah telah menyediakan dirinya untuk dibalas (Qisas).”

Setelah Bilal sampai di rumah Fatimah maka Bilal pun memberi salam dan mengetuk pintu. Kemudian Fatimah menyahut dengan berkata: “Siapakah di pintu?” Lalu Bilal berkata: “Saya Bilal, saya telah diperintahkan oleh Rasulullah untuk mengambil tongkat beliau. “Kemudian Fatimah berkata: “Wahai Bilal, untuk apa ayahku minta tongkatnya?” Berkata Bilal “Wahai Fatimah, Rasulullah telah menyediakan dirinya untuk diqisas” Bertanya Fatimah lagi: “Wahai Bilal, siapakah manusia yang sampai hatinya untuk menqisas Rasulullah?” Bilal tidak menjawab pertanyaan Fatimah. Setelah Fatimah memberikan tongkat tersebut, maka Bilal pun membawa tongkat itu kepada Rasulullah. Setelah Rasulullah s.a.w. menerima tongkat tersebut dari Bilal maka beliau pun menyerahkan kepada Ukasyah.

Melihatkan hal yang demikian maka Abu Bakar dan Umar tampil ke depan sambil berkata: “Wahai Ukasyah, janganlah kamu qishash Rasulullah tetapi kamu qisaslah kami berdua sebagai ganti” Apabila Rasulullah s.a.w. mendengar kata-kata Abu Bakar dan Umar maka dengan segera beliau berkata: “Wahai Abu Bakar, Umar duduklah kamu berdua, sesungguhnya Allah telah menetapkan tempatnya untuk kamu berdua.”

Kemudian Ali bangun, lalu berkata, “Wahai Ukasyah! Aku adalah orang yang senantiasa berada di samping Rasulullah oleh itu kamu pukullah aku dan janganlah kamu menqisaskan Rasulullah” Lalu Rasulullah berkata, “Wahai Ali duduklah kamu, sesungguhnya Allah telah menetapkan tempatmu dan mengetahui isi hatimu.”

Setelah itu Hasan dan Husin bangun dengan berkata: “Wahai Ukasyah, bukankah kamu tidak tahu bahwa kami ini adalah cucu Rasulullah, kalau kamu menqisas kami sama dengan kamu menqisas Rasulullah” Mendengar kata-kata cucunya Rasulullah pun berkata, “Wahai buah hatiku duduklah kamu berdua.” Berkata Rasulullah “Wahai ‘Ukasyah pukullah saya kalau kamu hendak memukul.”

Kemudian Ukasyah berkata: “Ya Rasulullah, tuan telah memukul saya sewaktu saya tidak memakai baju.” Maka Rasulullah pun membuka baju baginda. Setelah Rasulullah membuka baju maka menangislah semua yang hadir. Setelah Ukasyah melihat tubuh Rasulullah maka dengan segera dia pun memeluk dan mencium baginda dan berkata, “Saya tebus anda dengan jiwa saya ya Rasulullah, siapakah yang sanggup memukul tuan? Saya melakukan begini adalah sebab saya ingin menyentuh badan tuan yang dimuliakan oleh Allah dengan badan saya. Dan Allah menjaga saya dari neraka dengan kehormatanmu”

Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata, “DENGARLAH KAMU SEKALIAN, SEKIRANYA KAMU HENDAK MELIHAT AHLI SYURGA, INILAH ORANGNYA.” Kemudian semua para jemaah bersalam-salaman atas kegembiraan mereka terhadap peristiwa yang sangat genting itu. Setelah itu para jemaah pun berkata, “WAHAI ‘UKASYAH, INILAH KEUNTUNGAN YANG PALING BESAR BAGIMU, ENGKAU TELAH MEMPEROLEHI DARJAT YANG TINGGI DAN BERTEMANKAN RASULULLAH S.A.W. DI DALAM SYURGA.”

Thank you to Faisal Rahim blogspot .



Sincerely
Aishah .

2 comments:

  1. ape kene mengene plak cite atuk mimi mninggal ngan crite Rasulullah?

    ReplyDelete
  2. Hahaha , Im just write it you know. Tau lah takda kena mengena .

    ReplyDelete